Jakarta, KilasDunia – Indonesia sedang menyiapkan langkah besar dalam kebijakan perdagangan internasional dengan menargetkan tambahan impor dari Amerika Serikat senilai US$18 hingga US$19 miliar. Hal ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk menyeimbangkan neraca perdagangan antara kedua negara yang selama ini dinilai timpang.
Mengapa Target Impor Dinaikkan?
Langkah ini bukan berarti Indonesia melemahkan ekspornya. Justru sebaliknya, strategi ini dimaksudkan agar Indonesia dapat menawarkan solusi win-win dalam negosiasi dengan AS. Dengan menaikkan volume impor dari AS, Indonesia berharap bisa mendapatkan pelonggaran tarif impor atas produk-produk unggulannya.
Pendekatan Deregulasi dan Investasi
Pemerintah juga mengusulkan deregulasi beberapa aturan ekspor-impor yang dianggap menghambat kerja sama bisnis antara kedua negara. Kemudahan investasi juga akan menjadi tawaran utama Indonesia dalam negosiasi ini. Tujuannya adalah menarik lebih banyak investor AS ke Indonesia dan membuka jalan bagi ekspansi perusahaan Indonesia di AS.
Efek Terhadap Ekonomi Nasional
Jika strategi ini berhasil, Indonesia tidak hanya akan memperkuat hubungan bilateral dengan AS, tetapi juga meningkatkan aliran modal asing, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperluas akses pasar global bagi produk-produk lokal. Ini merupakan upaya menyeluruh untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional di tengah tantangan global yang terus berubah.