Jakarta, KilasDunia – Peringatan keras datang dari Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa, terkait ancaman serius terhadap industri dalam negeri. Ancaman ini bukan berasal dari penurunan daya saing, melainkan dugaan bahwa Indonesia dijadikan jalan tikus oleh China untuk menghindari tarif tinggi dari AS.
Kebijakan tarif tinggi oleh Presiden AS Donald Trump yang mencapai 125% terhadap produk China telah menyebabkan pembatalan besar-besaran atas order dari Negeri Tirai Bambu. Akibatnya, China diduga mencari negara alternatif sebagai transit—termasuk Indonesia—untuk tetap bisa menembus pasar Amerika.
Metode ini dikenal dengan nama transhipment, yakni pemindahan sertifikat asal barang sehingga produk China terlihat seolah-olah buatan Indonesia. Hal ini berpotensi merusak citra Indonesia di mata dunia internasional dan memperlemah industri nasional sendiri.