Jakarta, KilasDunia – Perjalanan hukum Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam kasus dugaan perintangan penyidikan terhadap tersangka korupsi Harun Masiku masih terus berlanjut di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Kasus ini telah menjadi perhatian publik karena menyangkut figur penting dalam partai politik besar di Indonesia.
Dalam persidangan terakhir, jaksa penuntut umum KPK menegaskan bahwa perkara ini adalah murni upaya penegakan hukum dan telah memiliki cukup alat bukti. Hal ini membantah klaim Hasto dan kuasa hukumnya yang menyebut bahwa ada kepentingan politik di balik kasus ini.
Hasto sendiri mengaku bahwa sebelum dirinya ditetapkan sebagai tersangka pada 24 Desember 2024, ia mengalami tekanan politik. Ia menyebut ada pihak tertentu yang mengancamnya agar tidak mendukung pemecatan Joko Widodo oleh PDI Perjuangan. Namun, jaksa tetap berpegang teguh pada alat bukti yang dimiliki dan menolak anggapan bahwa kasus ini sarat akan muatan politik.
Seiring dengan jalannya persidangan, publik menanti bagaimana keputusan hakim terhadap kasus ini. Apakah Hasto akan terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman, ataukah ia mampu membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah? Semua mata kini tertuju pada proses hukum yang sedang berlangsung.