Semarang – Sejalan dengan misi menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan, PLN melalui UPT Semarang hadir untuk rakyat dalam kolaborasi bersama Universitas Negeri Semarang (UNNES) dalam program penanaman pohon unggul dan pembibitan tanaman langka di Desa Wonolopo, Kecamatan Mijen Kota Semarang. Program ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PLN kepada masyarakat, khususnya yang terdampak aktivitas operasi perusahaan dalam hal ini penyaluran transmisi tenaga Listrik. Menggandeng akademisi dari LPPM UNNES, PLN hadir untuk menggerakan roda perekonomian masyarakat setempat yang notabene bekerja menjadi petani sebagai mata pencaharian pokok.
Pada Rabu (18/06) kemarin, PLN telah melaksanakan Kick Off atau Inisiasi program yang berlokasi di Ecogreen Nursery Kampus UNNES, Gunungpati, Semarang. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Shoti’ah S.P., Direktur Akademik Kemahasiswaan dan Konservasi UNNES, Mulyo Widodo S.Pd, MM., beserta jajaran tim UNNES, tim TJSL PLN UIT JBT, dan masyarakat setempat.

General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Abdul Salam Nganro mengatakan, program TJSL ini menjadi komitmen PLN untuk mendukung tujuan pembangunan keberlanjutan khususnya dalam bidang peningkatan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
“Secara rutin, PLN berkomitmen untuk menyalurkan program TJSL selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Melalui program kolaborasi bersama UNNES ini, tujuan yang ingin dicapai adalah peningkatan ekonomi masyarakat melalui penanaman pohon unggul yang memiliki nilai jual tinggi, namun ketinggiannya dapat dikendalikan sehingga tidak menganggu operasional jaringan listrik,” terang Abdul Salam Nganro.
Hal yang sama juga ditegaskan oleh Manager Komunikasi dan TJSL, Irfan Saputra, yang hadir langsung dalam kegiatan kick off atau insiasi program tersebut. Menurutnya, salah satu tujuan dari program ini adalah untuk menggerakkan masyarakat agar menanam pohon produktif pada lahan yang dilewati SUTT dan SUTET yang ketinggianya dapat dikendalikan sehingga tidak menganggu operasional jaringan.
“Dengan mengganti jenis pohon yang ditanam di bawah jaringan, masyarakat turut serta berkontribusi dalam menjaga keandalan pasokan listrik dengan menyediakan lahan yang bebas dari potensi gangguan akibat pohon yang mengenai jaringan listrik,” terang Manager Komunikasi dan TJSL, Irfan Saputra.
Sementara itu, Direktur Akademik Kemahasiswaan dan Konservasi UNNES, Mulyo Widodo S.Pd, MM, mengapresiasi kolaborasi antara PLN dan LPPM UNNES melalui program ini.
“Program kolaborasi PLN dan LPPM UNNES ini akan dirancang menggunakan pendekatan holistic yang mengintegrasikan teknologi pertanian ramah lingkungan, penguatan kapasitas petani, serta pemanfaatan energi baru terbarukan dalam sistem pertanian. Tentunya program ini memiliki banyak tujuan positif baik peningkatan ekonomi masyarakat, hingga pengabdian dan pemberdayaan masyarakat,” terang Mulyo Widodo.
Senada dengan Direktur akademik Kemahasiswaan dan Konservasi UNNES, Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Shoti’ah, S.P., juga memberikan apresiasinya atas kolaborasi antara PLN dan UNNES.
”Terimakasih kami ucapkan kepada PLN dan UNNES karena dengan pelaksanaan program TJSL ini dapat menggerakan sektor pertanian di Kota Semarang, semoga proses penanaman pohon berjalan lancar dan memberikan hasil yang baik untuk masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam program,” pungkas Shoti’ah.