Jakarta, KilasDunia – Usus buntu (apendisitis) adalah peradangan pada usus buntu yang bisa menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani. Penyakit ini sering kali diawali dengan gejala ringan yang kemudian memburuk dalam waktu singkat. Oleh karena itu, mengenali gejala usus buntu sejak dini sangat penting agar dapat segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
Gejala Usus Buntu yang Perlu Diwaspadai
- Nyeri Perut di Kanan Bawah
Nyeri biasanya dimulai di sekitar pusar dan kemudian berpindah ke bagian kanan bawah perut. Rasa sakit ini bisa semakin parah saat bergerak, batuk, atau bersin. - Mual, Muntah, dan Hilangnya Nafsu Makan
Banyak penderita usus buntu mengalami mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan akibat peradangan yang terjadi di dalam tubuh. - Demam Ringan hingga Tinggi
Usus buntu yang meradang dapat menyebabkan demam ringan, yang bisa meningkat jika terjadi infeksi yang lebih serius. - Perut Kembung dan Susah Buang Gas
Beberapa orang dengan usus buntu mengalami perut kembung, diare, atau sembelit akibat gangguan pada sistem pencernaan. - Kelelahan dan Lemas
Peradangan dan infeksi bisa membuat tubuh merasa lemah dan tidak bertenaga.
Kapan Harus Pergi ke Dokter?
Jika Anda mengalami nyeri perut kanan bawah yang semakin parah dan tidak membaik dalam beberapa jam, segera periksakan diri ke dokter. Usus buntu yang pecah dapat menyebabkan infeksi serius (peritonitis) yang berpotensi mengancam nyawa.
Pengobatan Usus Buntu
Operasi (Apendektomi): Metode utama untuk mengangkat usus buntu yang meradang.
Antibiotik: Dalam beberapa kasus ringan, dokter mungkin akan memberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi sebelum operasi dilakukan.
Usus buntu adalah kondisi medis serius yang harus ditangani segera. Mengenali gejala sejak dini dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih berbahaya. Jika mengalami gejala-gejala di atas, jangan ragu untuk segera mencari pertolongan medis.