Jakarta, KilasDunia – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya untuk menjamin keamanan dan kebebasan berpendapat bagi mahasiswa yang menyuarakan aspirasi mereka di ruang publik. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers terbaru, menanggapi kekhawatiran berbagai pihak terkait perlindungan hak berpendapat di Indonesia.
Kapolri menekankan bahwa kebebasan berpendapat merupakan hak konstitusional setiap warga negara, termasuk mahasiswa. Oleh karena itu, Polri berkomitmen untuk:
Menjamin Keamanan: Memberikan perlindungan penuh bagi mahasiswa yang berpartisipasi dalam unjuk rasa atau kegiatan menyuarakan pendapat lainnya.
Menghormati Hak Asasi: Memastikan bahwa setiap tindakan kepolisian sejalan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan tidak menghalangi kebebasan berekspresi.
“Kami sampaikan bahwa rekan-rekan tentunya memiliki ruang untuk terus bersuara, memberikan masukan konstruktif, dan tentunya kami TNI dan Polri selalu siap untuk menjaga dan mengawal,” terang Kapolri di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama unjuk rasa, Kapolri mengimbau mahasiswa dan penyelenggara aksi untuk:
Memberitahukan Rencana Aksi: Menyampaikan informasi terkait waktu, lokasi, dan tujuan unjuk rasa kepada pihak kepolisian setempat.
Mematuhi Aturan Hukum: Menjalankan aksi dengan damai dan tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Polri akan menyiapkan pengamanan yang proporsional dan mengedepankan pendekatan persuasif dalam mengawal setiap kegiatan penyampaian pendapat di muka umum.
Kapolri juga mengajak seluruh masyarakat untuk menghormati hak kebebasan berpendapat dan berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban serta keamanan bersama. Dengan kerjasama antara aparat, mahasiswa, dan masyarakat, diharapkan iklim demokrasi di Indonesia dapat terus berkembang secara sehat dan konstruktif.