Jakarta, KilasDunia – KPK terus menggencarkan penyelidikan kasus korupsi yang menjerat sejumlah pihak dalam tubuh Bank Jawa Barat (BJB). Bukti terbaru muncul dalam bentuk 26 kendaraan yang disita dari sejumlah lokasi yang berkaitan dengan tersangka.
Langkah ini menjadi salah satu bentuk upaya KPK dalam menindak praktik pencucian uang dari hasil korupsi. Kendaraan-kendaraan tersebut diduga dibeli menggunakan dana proyek yang diselewengkan.
Para penyidik menemukan berbagai merek mobil mewah yang terparkir di garasi tersangka. Tidak hanya kendaraan pribadi, beberapa kendaraan operasional juga turut diamankan. Ini menunjukkan betapa meluasnya praktik penggelapan dana dalam kasus ini.
Menurut pernyataan resmi KPK, penyitaan dilakukan dengan mengacu pada UU Tindak Pidana Korupsi dan UU Pencucian Uang. Penyitaan ini juga diharapkan bisa membuka jalan untuk menelusuri aset-aset lainnya yang tersembunyi.
KPK tidak berhenti di penyitaan saja. Mereka juga akan menelusuri rekening-rekening terkait serta properti lainnya yang memiliki keterkaitan dengan aliran dana korupsi. Semua ini demi mengembalikan kerugian negara.
Kasus BJB kini menjadi perhatian nasional. Banyak pihak berharap agar kasus ini bisa menjadi efek jera bagi para pejabat dan mitra bisnis yang bermain dalam zona abu-abu korupsi.