Jakarta, KilasDunia – Presiden Prabowo Subianto, menekankan pentingnya peran wartawan dalam menjaga kebebasan pers dengan mewaspadai berita hoaks. Pernyataan ini disampaikan dalam perayaan Hari Pers Nasional 2025, di mana Prabowo mengajak seluruh insan pers untuk lebih berhati-hati dalam menyebarluaskan informasi guna menjaga integritas jurnalistik dan kepercayaan publik.
Kebebasan pers merupakan salah satu pilar utama demokrasi. Dengan adanya pers yang bebas, masyarakat mendapatkan akses terhadap informasi yang akurat dan terpercaya. Namun, menurut Prabowo, kebebasan ini dapat terancam jika penyebaran berita hoaks tidak dikendalikan dengan baik.
Hoaks atau berita palsu dapat merusak kredibilitas media dan menurunkan kepercayaan publik terhadap jurnalisme. Jika masyarakat terus-menerus disajikan dengan informasi yang tidak benar, maka sulit bagi mereka untuk membedakan antara berita yang valid dan yang menyesatkan. Hal ini juga dapat menyebabkan regulasi yang lebih ketat terhadap pers, yang pada akhirnya dapat menghambat kebebasan berekspresi.
Prabowo mengingatkan bahwa wartawan memiliki tanggung jawab besar dalam menyampaikan informasi yang benar dan terverifikasi. Beberapa langkah yang dapat dilakukan wartawan dalam mencegah hoaks meliputi:
Verifikasi Sumber Informasi: Memastikan setiap berita yang dilaporkan berasal dari sumber yang kredibel dan dapat dipercaya.
Cek Fakta Sebelum Publikasi: Menggunakan berbagai alat dan platform pengecekan fakta untuk menghindari penyebaran berita palsu.
Menjaga Independensi Media: Tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu yang dapat mempengaruhi objektivitas berita.
Mengedukasi Masyarakat: Memberikan pemahaman kepada publik tentang cara membedakan informasi yang valid dan hoaks.
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai langkah untuk mengatasi penyebaran hoaks, termasuk dengan memperkuat regulasi terkait Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta menggandeng platform digital dalam mendeteksi dan menghapus informasi palsu.
Selain itu, Prabowo juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung kebebasan pers, namun di sisi lain, diperlukan peran aktif dari media dalam menjaga standar jurnalistik yang tinggi.
Dalam menghadapi era digital yang penuh dengan informasi cepat dan luas, wartawan memiliki peran penting dalam menjaga kebebasan pers dengan memastikan berita yang mereka sajikan bebas dari hoaks. Prabowo Subianto menegaskan bahwa kebebasan pers harus tetap dijaga, tetapi dengan tanggung jawab untuk memastikan keakuratan informasi. Dengan sinergi antara media, pemerintah, dan masyarakat, penyebaran berita palsu dapat diminimalkan demi terciptanya ekosistem informasi yang sehat dan terpercaya.