Jakarta, KilasDunia – Di tengah perlombaan senjata global, China memilih jalur inovasi dengan memperkenalkan jet tempur baru yang dianggap sebagai alternatif modern pengganti bom atom. Jet tersebut dibekali mesin dorong vektor ganda yang memungkinkan manuver ekstrem di medan tempur berkecepatan tinggi.
Dengan fuselage berbahan komposit dan sistem penghindar radar aktif, pesawat ini sulit dilacak oleh sistem pertahanan udara lawan. Penggunaan drone tempur pendamping juga menjadi bagian dari strategi China dalam menciptakan ekosistem tempur udara yang saling terintegrasi.
Amerika Serikat dan NATO menanggapi dengan peningkatan pengawasan terhadap setiap uji coba militer yang dilakukan China. Strategi Beijing jelas: dominasi udara tanpa perlu menggunakan senjata pemusnah massal, namun tetap dengan efek kejut yang setara.